Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteorid
Menurut
Near Earth Object Program NASA, asteroid merupakan benda berbatu yang ukurannya
relatif kecil, tidak aktif, dan mengorbit Matahari.
Komet,
juga berukuran relatif kecil namun kadang merupakan sebuah benda aktif yang
menguapkan es yang ia miliki saat terkena sinar matahari dan membentuk atmosfir
(coma) yang terdiri dari debu dan gas. Terkadang, karena komet bergerak cukup
cepat, ia membentuk ekor yang terdiri dari debu dan atau gas.
Meteoroid
sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid.
Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari
para ilmuwan.
Seperti
diketahui, sampai sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana
kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan
berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih
banyak.
Dilansir
Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah
memiliki air, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.
“Saat
ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif
dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan saat tata surya kita saat
masih baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.
“Dengan
mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet
ini,” ucapnya.
Raymond
menyebutkan, ada beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif bagi
kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang
mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang
membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.
Source:
Apa Kabar Dunia
0 Response to "Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteorid"
Posting Komentar